Martyn Poliakoff, seorang profesor dari Unversity of Nottingham,
Inggris, mengungkapkan bahwa kumpulan es yang mengapung ternyata penting
dalam menjaga suhu bumi.
"Jika Anda mencelupkan es ke dalam gelas berisi air, dan es tersebut tenggelam hingga ke dasar gelas, maka air akan menjadi hangat. Inilah yang kemungkinan bisa menjadi bencana," kata Poliakoff, seperti dikutip dari laman The Huffington Post, Kamis 15 Agustus 2013.
Ilmuwan berpenampilan seperti Einsten ini menambahkan hal serupa bisa menimpa bumi seandainya bongkahan es tidak mengapung di permukaan air. Bahkan, dampak yang lebih dahsyat bisa terjadi misalkan pegunungan es serta bongkahan es di kutub utara tenggelam.
"Bumi akan menjadi lebih panas dari suhunya saat ini," ucap Poliakoff, mengandaikan es di kutub utara tak mengapung di permukaan air.
Ia menjelaskan, ketika air laut membeku dan menjadi bongkahan es, seketika itu pula akan memantulkan radiasi sinar matahari. Apalagi air laut yang membeku menjadi es berwarna putih, spektrum warna yang memantulkan cahaya.
Peran es semakin vital terutama di wilayah tertentu seperti kutub utara, yang pada musim panas disinari matahari sehari penuh selama 24 jam. "Lautan es berperan sangat signifikan memantulkan kembali radiasi matahari," ujarnya.
Sumber : Tempo.co